Ibrah

Dahsyatnya Timbangan Amal Di Akherat

Saudaraku, adakah yang khawatir ada satu amal kebaikannya yang terlewatkan, hingga tidak mendapat balasan? Atau sebaliknya, adakah yang merasa aman dengan sekecil apapun dosa dan kedzaliman yang dilakukan? Bila ternyata hari penghisaban sedemikian detail dan akuratnya. Tidak hanya diinterogasi, tapi juga dibeberkan bukti-bukti tertulis. Tidak cuma lewat kitab catatan tapi juga  akan ditimbang amal-amal perbuatannya. itulah yaumul mizan. Subhanalloh.

Mizan secara etimologi (bahasa) adalah alat yang digunakan untuk mengukur (bobot) segala sesuatu, sehingga benda tersebut dapat diketahui beratnya. Adapun makna mizan menurut syariat adalah timbangan yang Allah  letakkan pada hari kiamat nanti untuk menimbang amalan para hamba-Nya.  (Syarh Lum’atul I’tiqad hlm. 120)

Dahsyatnya Mizan

Diantara indikasi yang menunjukan dahsyatnya mizan adalah bahwa saat di mizan termasuk saat dimana orang tidak ingat siapa-siapa (keluarganya, kerabatnya, sahabatnya). Sebagaimana diriwayatkan dari Ibunda ‘Aisyah, bahwasanya ia pernah bertanya kepadaNabi sholallohu alaihi wasalam:

Apakah engkau akan mengingat keluargamu besok pada hari kiamat?” Maka Beliaupun bersabda: “Adapun di tiga tempat, seseorang tidak akan ingat orang lain, (salah satunya, pen.) saat di mizan hingga dia mengetahui mana yang ringan timbanganya atau mana yang berat” (Sunan Abi Dawud)

Diantara indikasi dahsyatnya mizan, adalah bahwasanya mizan mampu untuk menimbang langit dan bumi. Beliau bersabda:

Pada hari Kiamat, mizan akan ditegakkan. Andaikan ia digunakan untuk menimbang langit dan bumi, niscaya ia akan tetap lapang. Maka malaikat pun berkata, “Wahai Rabb-ku, untuk siapa timbangan ini?” Allah berfirman: “Untuk siapa saja dari hamba-hamba-Ku.” Maka Malaikat berkata, “Maha suci Engkau, tidaklah kami dapat beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan dinilai shohih oleh al-Albani).

Juga termasuk diantara tanda dahsyatnya mizan adalah meski timbangan ini muat untuk menimbang langit dan bumi, tapi amal seberat dzarohpun akan nampak. Hingga seorang hamba mestinya tidak meremehkan amal, bisa hadi seseorang masuk jannah karena satu amal kecil yang tidak diperhitungakannya. Sebaliknya seorang hamba bisa pula masuk neraka gara-gara satu dosa kecil yang diremehkannya. Alloh Aza Wajala berfirman:

Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al Anbiya: 47)

Besar Badan Ringan Kebaikan

Sering sesorang hanya sibuk memperhatikan sisi fisik, kesehatan badan, cantiknya wajah tapi lalai dengan kesehatan hati dan ruhiyahnya, padahal fisik kelak bisa tidak bernilai saat di mizan. Beliau bersabda:

“Sesungguhnya benar-benar akan didatangkan seorang yang besar dan gemuk pada hari kiamat, ternyata disisi Alloh bobotnya tidak melebihi seberat sayap nyamuk” (HR. Bukhari) 

Sering pula orang meremehkan orang lain hanya karena kekurangan fisiknya, atau penampilannya yang sederhana, padahal bisa jadi orang tersebut mulia di sisi Alloh, berat bobotnya saat di mizan. Tentang ini diriwayakan dalam Musnad Ahmad bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan Ibnu Mas’ud (untuk suatu urusan), maka dia naik ke pohon karena perintah tersebut. Para sahabat melihat ke arah betis Abdullah bin Mas’ud yang sedang naik pohon kemudian mereka tertawa karena betisnya yang kecil, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegur mereka:

“Kenapa kalian tertawa terhadap kaki seorang hamba Allah yang dia lebih berat dalam timbangan pada hari kiamat daripada gunung Uhud.”

Amal Pemberat Kebaikan

Makanya seorang hamba mesti memperhatikan apa apa yang bisa memperberat timbangan kebaikannya saat di mizan, dan perkara tersebut diantaranya:

  1. Akhlak yang baik

Seorang hamba mesti berkomitmen dengan akhlak yang mulia (jujur, lembah lembut, tawadhu, sabar dan lain-lain) karena Beliau bersabda:

“Sesungguhnya sesuatu yang paling berat yang akan diletakkan di dalam timbangan amalan seorang hamba pada hari kiamat adalah akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah membenci orang yang keji dan jelek ucapannya.”  (HR. Abu Dawud dan Ahmad, lihat ash-Shahihah no. 876)

  1. Ucapan Subhanaloh

Jangan sepelekan amal lisan, karena beliau bersabda:

“Dua kalimat yang dicintai oleh ar-Rahman, ringan di lisan, berat di mizan: Subhanallahi wabihamdihih dan Subhanallahil ‘azhim.” (Muttafaqun alaih dari Abu Hurairah)

  1. Ucapan Alhamdulillah

Perbanyaklah memujiNya, sebagai wujud syukur atas karunianya. Dalam segala kondisi, bahkan sekalipun dalm kondisi yang menurut kita kurang menyenagkan, karena Beliau bersabda:

“Bersuci itu setengah dari iman, ucapan ‘alhamdulillah’ itu memenuhi mizan….” (HR. Muslim dari Abu Malik al-Asy’ari)

  1. Infaq fisabilillah

Tentang ini Beliau bersabda:

“Barang siapa yang memelihara seekor kuda untuk fii sabilillah karena iman kepada Allah dan membenarkan janji-Nya maka sesungguhnya setiap makanan kuda itu, minumannya, kotorannya dan kencingnya akan menjadi timbangan (kebaikan) baginya pada hari qiyamat”. (HR Bukhari)

  1. Merealisasikan tauhid

Dan kunci dari beratnya kebaikan di mizan adalah merealisasikan kalimat tauhid dalam kehidupannya, menjauhi segala macam bentuk kesyirikan. Beliau pernah bersabda bahwa Nabi Musa berkata:

Ya Rabbi ajarkan kepadaku satu kalimat yang dengannya aku berdzikir dan berdo’a kepadamu”. Maka Alloh T’ala berfirman: “Wahai Musa ucapkanlah laa ilaha illalloh.” Maka Musa berkata: “Semua hambaMu mengucapkan demikian.” Maka Alloh berfirman: “Wahai Musa kalau seandainya langit yang tujuh bersama penghuninya (kecuali Aku) di dalam timbangan ditambah bumi yang tujuh maka  لا إله إلا الله lebih berat daripadanya.” (HR Ibnu Hiban & Al Hakim,  dishahihkan keduanya)

Saudaraku, inilah timbangan amal dan amal pemberatnya, mestinya setiap kita komitmen dengan amal kebaikan dan menghiasi diri dengan akhlaq yang mulia. Wallohua’lam

 

 

 

Tags

Balai Dakwah Banjarnegara

Pimpinan Balai Dakwah Banjarnegara dan Redaksi Majalah Al Qomar

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close